Kenali kondisi keuangan perusahaan kamu dengan rasio keuangan!

Semakin kompleks usaha yang kamu miliki, semakin banyak juga dong, uang yang berputar di dalam usaha kamu tersebut. Kadang suka bingung, apakah usaha kita sudah untung atau masih rugi, ya? Sehat atau tidak ya kondisi usaha kita? Cukup kah hanya melihat keuntungan yang didapat setiap bulannya? Nah Solusis, untuk mengenali kondisi keuangan usaha kamu, ada banyak analisis rasio keuangan yang bisa kamu lakukan, tepatnya ada empat. Kali ini, kita bahas satu dulu yuk, yakni Rasio Profitabilitas.  

Apa Sih, Rasio profitabilitas?

Baca Juga
MINIM MODAL? COBA 5 BISNIS ONLINE INI, YUK!

Sesuai namanya, rasio keuangan ini mengandalkan keuntungan yang dihasilkan oleh usaha kamu. Ada beberapa rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas:

A. Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin adalah rasio antara Gross Income, yakni Revenue (Pendapatan) dikurangi dengan Cost of Good Sold (COGS), dibagi dengan Revenue. COGS adalah biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang-barang yang dijual tersebut. Pada biaya langsung, hanya biaya bahan baku dan gaji yang masuk dalam hitungan. Rasio ini cukup sederhana dan mudah dihitung, semakin besar, semakin baik.

Gross Income= Revenue-Cost of Goods Sold

GPM= (Gross Income/Revenue)

 

B. Operating Profit Margin

Operating Profit Margin adalah ukuran seberapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan perusahaan dari setiap pendapatan kotor yang dihasilkan. Rumusnya serupa dengan GPM, hanya dalam kasus ini, operating expenses, depresiasi, dan amortisasi juga dimasukkan ke dalam hitungan:

OPM= (Gross Income-Operating Expenses-Depresiasi-Amortisasi)/Revenue

Rasio ini lebih detail dan lebih menggambarkan keuntungan yang didapat perusahaan.

 

C. Net Profit Margin

Lebih detail lagi, kamu bisa memasukkan bunga yang dihasilkan dari hutang dan pajak yang dihasilkan dari keuntungan. Jika kamu memasukkan faktor-faktor ini, maka Gross Income akan menjadi Net Income, dan dengan membaginya dengan revenue, kamu mendapatkan Net Profit Margin.

NPM= (Gross Income-Operating Expenses-Other Expenses-Debt Interest-Revenue Taxes)/Revenue

 

D. Return on Assets (ROA)

Return on Assets adalah indikator seberapa menguntungkannya sebuah perusahaan dibandingkan dengan total aset yang dimiliki. ROA akan memberikan gambaran seberapa efisien perusahaan mengelola aset-asetnya untuk mendapatkan keuntungan. ROA juga 

memasukkan hutang yang dimiliki perusahaan. Rumus sederhananya adalah

ROA= Net Income/Total Assets

Net Income yang dimaksud sama dengan pada poin sebelumnya, yaitu keuntungan setelah menghitung pengeluaran lain, bunga dari hutang, dan pajak. Semakin tinggi ROA, berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengelola keuangannya.

 

E. Return on Investment (ROI)

Return on Investment atau ROI adalah konsep yang sangat mudah untuk mengevaluasi keberjalanan perusahaan, terutama pada awal-awal berdirinya perusahaan. Pada dasarnya, rasio ini adalah rasio dari keuntungan yang didapat perusahaan pada suatu periode tertentu dibandingkan dengan investasi yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan tersebut (modal).

ROI: Net Income/Investment

Semakin besar ROI, maka perusahaan terindikasi baik dalam menggunakan investasi yang diberikan untuk menghasilkan keuntungan.

Nah Solusis, sekian penjelasan singkat terkait rasio profitabilitas untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan ataupun usaha kamu. Untuk membantu kamu dalam menadapatkan analisis-analisis ini, kamu bisa menggunakan software akuntansi kami, SAS dari SOLUSI. Coba gratis disini Sampai ketemu di artikel-artikel kami selanjutnya ya!

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *