Budgeting, si Penentu Keberjalanan Perusahaan!
| Hi Solusis! Bagi kamu yang punya bisnis, suka bingung gak sih dengan berapa pengeluaran yang bisa kamu lakukan untuk transaksi tertentu? Misalkan, untuk promosi, kira-kira sebaiknya berapa banyak yang dikeluarkan, ya? Atau untuk beli mesin baru, menambahkan gaji pegawai, dan lain sebagainya. Kalau iya, mungkin proses budgeting bisnis kamu belum baik. Sebelum itu, kenalan dulu yuk dengan budgeting!
Budgeting, atau penganggaran dalam bahasa indonesia, adalah penyusunan rencana pengeluaran biaya yang sebuah perusahaan akan lakukan dalam periode waktu tertentu. Pengeluaran biaya ini adalah yang disebabkan sebuah aktivitas atau kegiatan operasional dalam rangka menghasilkan produk atau jasa, yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kegitan bisnis.
Nah, budgeting biasanya dikelompokkan menjadi berbagai kategori. Bagi bisnis kecil, 7 kategori
ini seharusnya sudah cukup lengkap untuk membantu mengelola keuangan:
1. Sewa kantor
Adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan untuk sewa kantor.
2. Utilitas
Mencakup pengeluaran kantor seperti internet, listrik, dan air.
3. Payroll/Gaji
Mencakup upah seluruh pekerja, baik harian maupun tetap.
4. Meals anda Travel Expenses
Untuk makan dan perjalanan bisnis yang dilakukan dalam rangka melakukan bisnis, misalkan bertemu calon pelanggan.
5. Office Supplies
Mencakup alat tulis kantor, perlengkapan kantor lainnya
6. Bahan Baku
Untuk elemen-elemen habis pakai yang digunakan dalam proses produksi
7. Promosi
Budget untuk melakukan pemasaran agar mencakup pelanggan yang lebih luas.
Atau, budgeting juga bisa dilakukan per departemen, misalkan:
1. Pemasaran
Mencakup iklan, promosi, pengeluaran bertemu klien, branding, dan sebagainya.
2. HRD
Mencakup gaji, employee benefits seperti asuransi ketenagakerjaan, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya
3. Finance
Mencakup anggaran belanja rutin kantor: anggaran audit, perlengkapan kerja, dinas, konsultan, dan lainnya
4. Produksi
Mencakup pengadaan bahan baku, peralatan utama, peralatan pendukung, pengemasan, dan lain-lain
5. Ekspor Impor
Mencakup anggaran bea cukai, perizinan ekspor impor, shipping, dan freight
6. General Affairs
Mencakup pengeluaran-pengeluaran umum lainnya yang mendukung kegiatan kantor, seperti utilitas, office supplies, pantry, dan lain-lain.
Selain mengetahui kategori budget, kita juga perlu tahu kenapa budgeting itu perlu dilakukan. Salah satu yang paling penting dilakukan adalah sebagai alat review dan evaluasi kerja yang dilakukan. Misalkan, dengan menganggarkan sejumlah uang kepada departemen marketing, kita dapat mengevaluasi apa saja yang sudah dilakukan oleh departemen marketing, dan bagaimana performanya. Dalam evaluasi ini, kita dapat menentukan apakah budget yang diberikan over ataupun under estimated, sehingga performa untuk periode selanjutnya dapat ditingkatkan dengan lebih baik. Adanya budget juga memudahkan kita dalam mengontrol uang keluar masuk di setiap proses bisnis yang dilakukan, sehingga kondisi keuangan perusahaan pun terjaga.
Terakhir, mari kita cari tahu bagaimana budget yang baik. Setidaknya, terdapat 4 ciri budget atau perencanaan keuangan terlaksana dengan baik:
1. Realistis
Artinya, budget memiliki referensi dan justifikasi, misalkan dari pengeluaran periode sebelum, ataupun dengan melihat kondisi harga-harga pasar saat ini.
2. Fleksibel
Kondisi bisnis yang tentu saja sangat dinamis juga mengharuskan budget untuk dinamis. Hal ini berarti ada evaluasi konstan untuk meninjau budget-budget departemen yang kurang terpakai atau over estimated sehingga dapat dialokasikan kepada departemen yang memiliki budget under estimated.
3. Kontinyu
Perencanaan keuangan tentunya dilakukan dengan mindset kontinyu, alias berkelanjutan. Perencanaan yang baik akan memastikan bahwa perusahaan akan dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik di masa depan.
4. Terkomunikasikan dengan baik
Budget yang baik juga disampaikan secara jelas kepada departemen-departmen terkait. Hal ini memastikan bahwa terjadi komunikasi yang baik antara pembuat budget dan departemen yang mendapatkan budget, sehingga tidak terdapat miskomunikasi. Dengan hal ini, partisipasi berbagai pihak dalam pembuatan budget juga akan terdorong, yang juga meningkatkan partisipasi secara keseluruhan dalam perusahaan.
Sekian artikel terkait perencanaan keuangan atau budgeting sederhana. Kami paham, bahwa melakukan perencanaan keuangan bukanlah hal yang sederhana. Maka dari itu, Solusis dapat memanfaatkan software akuntansi kami yaitu SAS dari SOLUSI. Coba gratis disini!