Hal yang Perlu Kamu Pahami dari Akuntansi agar Bisnis Makin Lancar!
|Solusis, kalau sedang memikirkan keuangan bisnis kamu, suka pusing gak sih?
Tentunya, ya, memang karena keuangan bisni bukanlah hal sederhana yang bisa kamu pahami dalam satu hari. Terlebih, jika sudah memasuki ranah akuntansi. Istilah-istilah akuntansi yang mungkin Solusis belum familiar, dicampur dengan konsep akuntansi yang cukup njelimet. Ditambah lagi, Solusisi juga masih harus memikirkan aspek bisnis yang lain! Aduh, daripada pusing, yuk belajar sedikit tentang Akuntansi dengan kami! Dijamin, ketika Solusis sampai di akhir tulisan ini, kamu sudah lebih paham deh tentang keuangan bisnis kamu!
Apa Itu Akuntansi?
Nah, sebelum kita masuk ke dasar-dasar akuntansi, kenalan dulu yuk dengan ilmunya! Akuntansi adalah pencatatan segala hal yang terkait dengan keuangan bisnis kamu. Selain itu, akuntansi juga mengklasifikasi, meringkas, dan menyajikan hasil pencatatan tersebut, sehingga dapat kamu gunakan informasinya untuk mengambil keputusan keuangan. Kebayang, kan, oleh Solusis betapa pentingnya akuntansi?
Setelah mengetahui apa itu akuntansi, saatnya Solusis kenalan dengan istilah-istilah yang kerap dipakai dalam akuntansi.
1. Assets (Harta)
Yang namanya harta, pasti memiliki nilai. Di akuntansi, yang dianggap sebagai harta adalah segala hal bernilai yang dimiliki perusahaan, pastinya bernilai disini yang dimaksud adalah yang bisa diuangkan ya, Solusis, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Terdapat beberapa jenis harta yang dapat dicatat dalam akuntansi, yakni
-
Current assets (Harta Lancar)
Artinya harta yang dapat diuangkan secara cepat, atau kurang dari satu tahun. Contoh harta lancar adalah stok barang, kas, piutang, sewa, investasi jangka pendek, dan surat-surat berharga yang dapat diniagakan, seperti obligasi perusahaan.
-
Fixed assets ( Harta Tetap)
Artinya adalah hal berwujud yang dimiliki perusahaan kamu yang bermanfaat dalam kegiatan produksi dan jasa. Harta tetap diharapkan untuk dimiliki selama lebih dari satu periode atau satu tahun, jadi tidak dapat segera diuangkan. Contoh harta tetap adalah lahan, peralatan, fasilitas kantor seperti kendaraan, komputer, dan lain sebagainya. Hal ini perlu sekali dicatat karena akan menjadi subjek dari depresiasi, sebagai keringanan pajak usaha.
-
Intangible assets (Harta tak berwujud)
Harta ini memang tidak memiliki bentuk fisik, namun memiliki nilai uang. Contohnya, hak paten, hak cipta, dan merek dagang.
2. Liabilities (Utang)
Kebalikan dari aset, liabilities atau hutang adalah kewajiban yang perlu dibayar oleh perusahaan. Dibagi dua, yakni
-
Utang lancar
Utang yang wajib dibayarkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk utang lancar adalah
-
- Utang usaha, yakni utang hasil pembelian suatu aset yang dilakukan secara kredit.
-
- Beban yang harus dibayar, yakni utang yang terjadi setelah perusahaan menerima manfaat, misalkan gaji yang harus dibayar kepada karyawan setelah bekerja satu bulan.
-
- Pendapatan di muka, yakni jika perusahaan diberikan pendapatan di awal transaksi oleh klien, ini menjadi utang bagi perusahaan hingga mengerjakan jasa atau produknya.
-
Utang jangka panjang
Adalah utang yang perlu dibayarkan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misalkan utang hipotek yang berupa pinjaman dengan jaminan aset ke bank, atau utang obligasi, yakni dividen dan bunga yang perlu dibayarkan perusahaan kepada pemegang obligasi yang perusahaan terbitkan.
Nah, Solusis, itu dua konsep yang perlu kamu pahami untuk bisa mengatur keuangan bisnis kamu dengan lebih baik. Tentunya, Solusis bisa menggunakan software akuntansi untuk mengelola aset dan liabilitas yang Solusis punya, lho! Coba gratis di sini.
Baca Juga:
HAL YANG PERLU KAMU PAHAMI DARI AKUNTANSI AGAR BISNIS MAKIN LANCAR! (2)