Hal yang Perlu Kamu Pahami dari Akuntansi agar Bisnis Makin Lancar! (2)
|Hai Solusis! Masih ingat kan dengan bagian pertama belajar akuntansi ini? Kalau sudah lupa, bisa cek di post kami sebelumnya, di sini.
Sudah dibaca? Yuk kita review sedikit. Sebelumnya, Solusis sudah belajar mengenai dua komponen utama dalam akuntansi, yakni aset dan liabilitas. Gampangnya, aset adalah sesuatu yang berharga dan dapat diuangkan, sedangkan liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan.
Nah Solusis, inti dari Akuntansi adalah pencatatan, pelaporan, dan analisis dari kedua komponen ini. Nantinya, laporan dan analisis ini akan membantu Solusis dalam mengambil keputusan finansial terkait perusahaan Solusis. Hal ini penting sekali, karena tentunya Solusis tidak mau mengambil keputusan finansial yang salah, kan? Bukannya untung, malah buntung.
Kali ini, yuk kenalan dengan jenis-jenis laporan keuangan yang Solusis dapat pelajari dan manfaatkan!
1. Laporan Laba Rugi
Sesuai namanya, laporan ini bisa Solusis pakai untuk melihat secara cepat apakah perusahaan sedang dalam kondisi untung atau rugi. Jika laba yang diperoleh lebih besar dari tanggungan yang harus dibayar, maka perusahaan sedang untung. Begitu juga sebaliknya.
Terdapat dua jenis laporan laba rugi, yakni single step dan multiple step. Pada laporan laba rugi single step, seluruh pendapatan dan pengeluaran hanya dikelompokkan menjadi satu jenis. Jadi,
kondisi untung rugi perusahaan tinggal dilihat dari selisih seluruh pendapatan dengan pengeluaran. Pada laporan laba rugi multiple step, pendapatan dan pengeluaran dikelompokkan terlebih dahulu menjadi operasional dan non-operasional. Pada kelompok operasional, pendapatan dan pengeluaran yang terjadi adalah yang berhubungan langsung dengan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan non-operasional tidak berhubungan langsung. Dengan pengelompokkan ini, dapat dilihat lebih jelas kegiatan yang menghasilkan untung atau kerugian.
2. Laporan Perubahan Modal
Pada saat Solusis memulai sebuah usaha, pasti ada modal yang Solusis tanam, bukan? Mungkin dari investor, pinjaman, atau uang pribadi Solusi. Seiring berjalannya usaha, modal ini pasti bertumbuh jika usaha yang Solusis lakukan mengalami keuntungan, atau berkurang jika Solusis sedang mengalami kerugian. Sesuai namanya, pertumbuhan atau pengurangan modal awal dicatat dalam laporan ini. Tentu saja, laporan ini baru dapat dibuat setelah laba-rugi perusahaan sudah diketahui..
3. Laporan Arus Kas
Nah, ini mungkin laporan yang paling penting dari semuanya. Yakni laporan arus kas atau cashflow. Dalam laporan ini, seluruh arus kas masuk dan keluar perusahaan dicatat. Arus kas masuk artinya pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan, baik dari
kegiatan operasional pokok perusahaan ataupun yang lainnya, seperti dana dari investor ataupun pinjaman bank. Sedangkan arus kas keluar dapat berupa transaksi beli yang dilakukan perusahaan, pembelian aset, atau pun pengeluaran untuk kegiatan operasional pokok perusahaan. Selain itu, perlu juga dicatat arus kas masuk dan keluar yang terjadi karena investasi yang dilakukan perusahaan pada bisnis lain.
Dengan tiga laporan diatas, setidaknya Solusis akan memahami bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dengan memahami kondisi keuangan tersebut, Solusis dapat memutuskan banyak hal dengan lebih baik; misalkan ingin berinvestasi lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan atau tidak. Kami tahu, membuat laporan keuangan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, Solusis bisa mencoba SAS, software akuntansi yang mudah, murah, dan terpercaya dari SOLUSI. Coba gratis disini